Assalamu’alaykum, shalihah… apa kabar hari inii??
Balik lagi di tema #BEROPINI, kali ini aku mau sharing tentang nikah muda hehehe.
Seru yaa kalau udah ngebahas nikah, apalagi nikah muda, wah banyak banget ‘kompor’nya.
Kenapa pada akhirnya aku mengangkat tema nikah muda?? Karena aku pengen aja hehe dan kayaknya aku perlu menyampaikan opiniku.
‘kompor’ terkait nikah muda itu sudah mewabah dari beberapa tahun yang lalu. Bagus kok, jadi banyak yang menyudahi maksiat dan memulai yang halal.
Tapi, disini yang mau aku bahas adalah… yang ngomporin nikah muda itu kebanyakan yang hidupnya sudah ‘enak’, ada mbak yang membantu membersihkan dan membereskan rumah, masak, cuci pakaian, dan lain-lain. Belum ditambah gaya hidupnya.
Sah-sah aja begitu, karena mereka mampu seperti itu.
Tapi, bagaimana kalau yang dikomporin akhirnya berekspetasi seperti itu juga?? Buru-buru ingin nikah muda, dengan ekspetasi hidup mewah berdua dengan si cinta, tapi kalau kenyatannya ga begitu, bagaimana??
Karena ga semua orang memiliki kondisi ekonomi seperti yang ngomporin, jadi harus lebih hati-hati ya..
siapa yang harus hati-hati?? Yang ngomporin atau yang dikomporin?? Dua-duanya boleh, salah satu juga boleh. Kalau yang ngomporin hati-hati, in syaa Allaah ga ada yang baper sebelum waktunya. Kalau yang dikomporin hati-hati, in syaa Allaah ga ngaruh meskipun mau dikomporin sampai mledug kompornya ehehe…
Karena pada kenyataannya, bagi yang ekonominya sederhana tapi kebelet atau merasa sudah butuh nikah di usia muda ya tetap bisa kok menikah, tapi stop berekspetasi setinggi langit, kalau jatuh nanti sakit he-he gak deng becanda.
bisa kok nikah muda, tapi ya harus siap. Siap dengan keadaan ekonomi dan keluarga pasangan, siap susah dan lelah mengurus suami dan rumah tangga, siap hamil dan tetap mengurus suami & rumah tangga, siap melahirkan, membesarkan anak dan mengurus suami & rumah tangga, siap merawat semua yang sudah kita urus. Iya, yang terpenting adalah SIAP akan segala tanggung jawab setelah menikah nanti.
Karena yang lebih baik itu nikah siap, bukan nikah muda, nikah mapan, atau nikah-nikah yang lainnya hehehe.
Apakah aku korban dari ‘kompor’ nikah muda?? NO. aku sama sekali ga ngefek di komporin nikah muda hahaha.. karena aku realistis aja, dan sering-sering bertanya ke diri sendiri ‘apakah sudah siap dengan konsekuensi berumah tangga? Apakah aku sudah butuh menikah di usia saat ini??’ kalau jawabannya siap ya bismillaah, menikahlah. Yakan yakan??
Menikah siap itu bukan tentang ekonomi, status sosial, atau yang lainnya, tapi menikah siap itu tentang kesadaran akan kewajiban setelah menikah nanti. Apakah kamu sudah siap menikah?? Itu kamu sendiri yang tau jawabannya.
jadi gimana, shalihah?? Apakah kamu korban ‘kompor’ nikah muda?? Hihihi.
share yuk!
Ohya untuk yang berminat memesan Jilbab Bergo Syar’i jakarta bisa cek di katalog Hijab Syandana yaa karena kami men Jual Jilbab Bergo Murah Syar’i
Jazakumullaah khayr sudah membaca.
Wassalamu’alaykum warrahmatullaah wabarakatuh ^_^